Kegiatan Research Expo of Ahmad Dahlan (READ) tahun 2019

Pada 3-4 April 2019 KS Andromeda, mengikuti kegiatan Research Expo of Ahmad Dahlan (READ) tahun 2019 diadakan Lembaga Penelitian dan Pengabdiankepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta di Hall Kampus 4 (Utama) Jalan Ring Road Selatan Yogyakarta, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

Acara yang berlangsung sekali di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pamerkancapaian 14 pusatstudi di lingkungan UAD. Salah satunyayaitu Andromeda. Pada kesempatanini Andromeda menampilkan beberapa koleksi teleskop yang dimiliki di observatorium yang berada di lantai 10 Universitas Ahmad Dahlan. Beberapacontohteleskop yang dimiliki oleh andromeda yaituteleskopcelestron, Sky watcher, dll. Selainmenampilkanteleskopada juga Andromeda Store yang menjualberbagai merchandise. Disini juga disediakan photobooth untuk para pengunjung yang datang di stand Andromeda.

Pada kesempatam ini juga dari kepala Pastron mengenalkan kubah Planetarium,Taman  angkasa, selainitu juga mengenalkankantor Pastonlantai 10 Kampus 4 Jalan Ring Road SelatanYogyakarta, yang diharapkanbisamenjaditempatrekreasi dan dapat mengembangkan ilmu astronomi di Indonesia.

Kunjungan SLB N 2 Bantul dalam rangka 100 Hours Astronomy

Ahad, 13 Januari 2019 Observatorium UAD  menyelenggarakan “Everyone Universe: Semesta Kita Semua” dalam rangka100 Hours Astronomy  bersama siswa tuna rungu SLB N 2 Bantul.  Bekerjasama dengan  KS Andromeda.

Acara 100 Hours Astronomy adalah perayaan yang terdiri dari berbagai kegiatan yang ditujukan untuk melibatkan masyarakat. Situs web khusus kini telah diluncurkan untuk mengikuti kemajuan acara dan untuk menyoroti berbagai kegiatan yang ambil bagian dalam 100 Jam Astronomi di seluruh dunia.

Acara ini akan berlangsung selama empat hari dan malam, dari 10-13 Januari 2019. Astronom amatir dan profesional, penggemar astronomi dan masyarakat umum semua diundang untuk berbagi pengetahuan dan antusiasme mereka untuk ruang dengan mengambil bagian dalam kegiatan yang dijadwalkan atau untuk mengatur satu sendiri sebagai bagian dari proyek global ini.

Karena itu Observatorium menyelenggarakan Everyone Universe: Semesta Kita Semua bersama siswa tuna rung SLB N 2 Bantul, untuk memperkenalkan Astronomi kepada siswa tuna rungu belajar.

Dalam kegiatan kali ini siswa tuna runggu diberikan materi tentang astronomi sebelum melakukan pengamatan di ruang kubah dan taman angkasa.

Setelah itu siwa tuna rungu diarahkan ke ruang kubah untuk melihat matahari menggunakan teleskop Celestron.

_Siswa Tuna Rungu Belajar astronomi_

Penerimaan Kepengurusan ANDROMEDA 2018

foto pengurus harian periode 2019/2020

Pada 26 Desember 2018 Andromeda telah melaksanakan pelantikan Kepengurusan Baru Untuk periode 2019/2020. Periode ini di ketuai oleh Cintha Ayu Wandira dan Diyah Ayu Kustianingsih sebagai wakilnya.  Pada Periode ini terdapat 32 Anggota,  14 Anggota Periode sebelumnya dan 18 anggota periode baru. Seluruh anggota andromeda pada periode ini bervariasi, dari mahasiswa pendidikan fisika semester 3 hingga semester 5.

Dalam andromeda terdapat kepengurusan anggota yang terdiri dari Pengurus Harian dan Badan Kepengurusan Harian, Pengurus harian terdiri dari ketua, wakil , sekretaris dan bendahara. Cintha Ayu Wandira sebagai Ketua, Diyah Ayu Kustianingsih sebagai wakil ketua, Miratun Nafi’ah sebagai Sekretaris dan Masriana Anisa Br Damanik sebagai Bendahara andromeda periode 2019/2020.

Foto Devisi Observasi
Foto Devisi Jaringan dan Komunikasi
Foto Devisi Angkringan
Foto Devisi Kewirausahaan

Untuk Badan Pengurus Harian terbagi menjadi 4 divisi, Divisi Observasi dikoordinatori oleh Ika Anggun Setiani, Divisi Jaringan dan Komunikasi dikoordinatori oleh  Rifa Rahmawati, Divisi angkringan dikoordinatori oleh Niswah Rusyda Rafi dan Divisi Kewirausahaan dikoordinatori oleh Putri Ani Saumarachmawati.

Dalam penerimaan anggota periode ini terdapat sesi wawancara agar mempermudah dalam pembagian divisi, wawancara dilaksanakan oleh PH BPH andromeda periode ini di Observatorium UAD.  Alhamdulillah pada saat wawancara kami dapat memilih beberapa anggota untuk ditempat kan di divisi yang memang di passionnya.

Pada penerimaan anggota baru ini, diharapkan dapat menambah kinerja andromeda dalam melaksanakan kegiatan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika UAD bahkan luar UAD. Bapak Yudiakhto Pramudya Ph.D sebagai pembina  Kelompok studi andromeda sangat mensupport setiap kegiatan yang dilaksanakan andromeda termasuk penerimaan anggota baru ini karena kegiatan ini merupakan salah satu cara meregenerasi keanggotaan Kelompok Studi Andromeda agar dapat berkembang lebih pesat lagi.

foto Kepengurusan Andromeda periode 2019/2020

 

 

PENGAMATAN GERHANA MATAHARI PARSIAL

1 september 2016 Andromeda bersama PATRON UAD mengadakan pengamatan gerhana matahari parsial dan hilal di pos pengamatan Bulan Syekh Bela Belu Parangtritis Bantul. Di pos pengamatan tersebut juga dihadiri oleh KEMENAG DIY, BMKG DIY, MAN Wonosari dan beberapa Instansi lainnya.

Apakah gerhana matahari parsial itu? Dan bagaimanakah terjadinya?

Gerhana matahari adalah peristiwa ketika terhalangnya sinar matahari oleh bulan akibat dinamisasi pergerakan posisi matahari, bumi dan bulan. Sedangakan gerhana matahari parsial adalah gerhana matahari sebagian adalah piringan matahari yang tertutupi oleh bulan tetapi hanya sebagian saja. Pada tanggal 1 September 2016 kemarin sebenarnya merupakan fenomena gerhana matahari cincin tetapi terlihat berupa gerhana matahari sebagian di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, alur gerhana matahari cincin melewati Samudra Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar, dan Samudra Hindia. “Di Indonesia gerhana ini dapat diamati pada sore hari menjelang Matahari terbenam berupa gerhana matahari sebagian,” tulis BMKG dalam laman situs bmkg.go.id, Adapun gerhana matahari sebagian dapat dilihat di Kepulauan Mentawai, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur bagian barat.Gerhana matahari diperkirakan terlihat pertama kali di langit Pacitan, Jawa Timur pada pada  pukul  17.26 WIB. “Untuk  selanjutnya  menyebar  ke  daerah  lainnya.  Mengingat  gerhana  ini  terjadi  saat  sore  hari  di  Indonesia,  semua  lokasi  di  pulau  Jawa  dan    Lampung  hanya  terlewati oleh kontak pertama saja untuk kemudian Mataharinya terbenam,” tulis BMKG.
Puncak gerhana diprediksi pertama kali akan telrihat di Seai-Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat  pada pukul 17. 52  WIB.

Pada pengamatan kemarin, dari berbagai instansi memberikan hasil yang negatif, yaitu gerhana matahari dan hilal tidak teramati dengan menggunakan mata telanjang ataupun alat bantu.