Konjungsi Bulan Dengan Mars

KONJUNGSI BULAN DENGAN MARS

Andromeda mengadakan kegiatan pengamatan konjungsi bulan dan mars pada Desember 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 3 anggota andromeda. Kegiatan pengamatan ini dilakukan di lantai 10,5 Observatorium, Kampus  4 UAD.

Konjungsi bulan dengan mars ini terjadi ketika bulan sejajar dengan mars. Kegiatan pengamatan ini berjalan dengan baik walaupun sedikit berawan. Kami melakukan pengamatan pada tanggal 8 Desember 2022 mulai pengamatan pada pukul 18.30 WIB menggunakan teleskop Bessier. Saat kami melakukan pengamatan kami melihat beberapa planet antara lain Jupiter dan mars, Namun sayangnya kita tidak sempat untuk mendokumentasikannya dikarenakan mendung yang cukup tebal hingga menutupi planet tersebut. Saat kami pengamatan kami hanya dapat mendokumentasikan Bulan.

Pengamatan Gerhana Bulan Bersama Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Siliwangi

 

PENGAMATAN GERHANA BULAN

Pusat Studi Astronomi (PASTRON) mengadakan pengamatan Gerhana Bulan pada November 2022 lalu. Baberapa anggota Andromeda pun antusias untuk ikut berpartisipasi pada kegiatan pengamatan gerhana bulan tersebut. Kegiatan tersebut bersamaan dengan kunjungan mahasiswa pendidikan fisika dari Universitas Siliwangi (UNSIL).

Kegiatan Pengamatan Gerhana Bulan ini di buka untuk umum yang bekerja sama dengan Pusat Tarjih. Andromeda diberi amanah untuk menghandle pengamatan Gerhana Bulan untuk umum ini. Kami menggeluarkan 3 Teleskop yaitu Bessier, Galileo, dan Celestron.

Kegiatan pengamatan ini di lakukan di sisi barat halaman kampus 4 UAD pada tanggal 8 November 2022. Namun sayangnya saat gerhana berlangsung cuaca di jogja sedang tidak bersahabat, mendung, berawan dan sedikit gerimis.

Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Kamis, 13 Oktober 2022
LSO Andromeda mengadakan kegiatan pengamatan fenomena hari tanpa bayangan di Gedung Utama Kampus 4. Pada kegiatan tersebut pengurus LSO Andromeda membantu untuk membuka lubang zenit dari lantai 10 sampai lantai 1 untuk melihat atau menyaksikan fenomena yang terjadi.

Apakah hari tanpa bayangan membuat bumi kita semakin panas?

Jadi, saat sinar Matahari berada tegak lurus dengan permukaan Bumi, intensitas penyinaran Matahari akan mencapai tahap maksimum. Namun, hari tanpa bayangan ini tidak serta merta menaikkan suhu Bumi. Sebab selain penyinaran, kenaikan suhu Bumi juga dipengaruhi oleh tutupan awan, kelembaban, dan jumlah bibit awan hujan. Jika tutupan awan, kelembaban, dan bibit awan hujan dalam suatu daerah ada dalam jumlah yang kecil, barulah suhu permukaan Bumi bisa menjadi maksimum saat tengah hari.

Beberapa dokumentasi saat kegiatan fenomena hari tanpa bayangan sebagai berikut:

 

Kegiatan PRODAMAT Bersama Magister Pendidikan Fisika UAD

Sabtu,  7 April 2018 Kelompok Studi ANDROMEDA bekerjasama dengan Prodi Magister Pendidikan Fisika mengadakan Kelas Astronomi di SMP 5 Muhammdiyah Yogyakarta, acara tersebut berlangsung dari pukul 19.00-21.30 WIB.  Pada awalnya rangkaian dari acara tersebut adalah Kelas Astronomi dan Pengamatan benda langit seperti Rasi Bintang Orion, Nebula Orion, Galaxy Bima Sakti dan M42
Pada kesempatan kali ini KS ANDROMEDA menggunakan 3 Teleskop skywatcher,  Celestron dan National Geografi, Akan tetapi cuaca malam itu mendung dan hujan sehingga acara hanya di isi kelas Astronomi dengan Pemateri Ricka Tanzilla dan Lukmanul Hakim, yang menjelaskan tentang Tata surya dan benda-benda langit,

IMG-20180412-WA0010meskipun demikian Antusias dari Peserta  sangat luar biasa terutama Warga sekitar yang datang pada acara Kelas Astronomi, IMG-20180412-WA0006 banyak Pertanyaan – pertanyaan yang di ajukan,  salah satu yang kami rangkuman adalah ” apakah bumi bulat atau datar? ”  tanya salah seorang ibu yang hadir dalam Kelas Astronomi, pertanyaan tersebut  memang sering timbul oleh masyarakat umum.


Mengenal Teleskop Lebih Dekat

Minggu, 1 April 2018 . KS Andromeda melakukan kegiatan mengenal teleskop dan melakukan kegiatan pengamatan matahari. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan
Tujuan dari kegiatan ini yaitu mengenal teleskop mulai dari bagian-bagiannya serta merakit teleskop,
Setelah itu hasil dari belajar merakit teleskop dilakukan kegiatan pengamatan matahari. Pengamatan matahari tersebut dilakukan pada siang hari dan cuaca nya cukup cerah , sehingga mendapatkan hasil sesuai yang di inginkan, pada. Pengamatan kali ini teleskop yang digunakan adalah Sky Watcher
Matahari yang terlihat melalui Teleskop
selain itu kegiatan pengamatan juga cukup menarik masyarakat yang sedang berkunjung di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad DahlanAntusias masyarakat meoihat matahari menggunakan teleskop
Tentunya hal ini menjadikan KS Andromeda lebih bersemangat lagi untuk mengenalkan ilmu Astronomi kepada masyarakat pada umumnya.

Kelas Astronomi dan Pengamatan Blue Moon

Sabtu, 31 Maret 2018 Andromeda UAD dan Empat Komunitas Astronomi lainnya JAC, PL, KOJA dan Astronic UIN SUKA, bekerja sama dengan Taman Pintar melakukan kegiatan Kelas Astronomi dan pengamatan Blue Moon.
Tujuan dari kegiatan ini adalah Mengenalkan ilmu astronomi kepada siswa tingkat SMA, Memberi pengetahuan penerapan ilmu astronomi dan Menjadi sarana berbagi pengalaman antar komunitas astronomi.
Pemaparan Materi oleh Pembicara
Kegiatan ini di awali dengan pemaparan materi tentang bola astronomi dan pergerakan benda langit, kemudian di lanjutkan dengan pengamatan blue moon menggunakan teleskop sehingga peserta dan masyarakat umum dapat mengamati fenomena tersebut, meskipun terhalang awan yang cukup tebal karena cuaca hari itu mendung namun antusias peserta dan masyarakat tetap luar biasa.