Coming soon! Menengok Gerhana Bulan Total bersama KS ANDROMEDA

Fenomena gerhana bulan ini merupakan fenomena tertutupnya bulan oleh bayangan dari bumi sehingga bulan akan nampak terkikis hingga akhirnya hilang seperti tidak terlihat lagi. Fenomena gerhana bulan ini terjadi ketika posisi bulan, bumi, dan matahari berada pada satu garis lurus sehingga sinar bulan terhalangi oleh bumi. Pada bulan ini tepat nya 28 juli 2018 akan terjadi fenomena gerhana bulan total, tentunya momen ini sangat sayang untuk di lewatkan, kami kelompok studi ANDROMEDA akan memfasilitasi para astronom muda untuk menyaksikan fenomena gerhana bulan total secara langsung, sebelumnya
Ada sedikit informasi nih tentang bagaimana sih Proses Terjadinya Gerhana Bulan, nah
Proses terjadinya gerhana bulan ini dimulai saat bumi berada di antara matahari dan juga bulan pada satu garis yang sama. Hal ini mengakibatkan sinar matahari tidak sampai ke bulan karena terhalang oleh bumi. Proses terjadinya gerhana bulan ini lebih lama jika dibandingkan dengan matahari, meskipun perbedaan waktunya hanya beberapa menit saja. Seperti halnya gerhana matahari. proses terjadinya gerhana bulan ini Dimulai ketika bulan yang bersinar terang tiba-tiba tertutup sedikit demi sedikit oleh bayangan hitam. Bayangan hitam tersebut adalah bayangan dari bumi sendiri.Setelah itu lama-kelamaan bulan yang bulat tadi akan tertutup semakin lama semakin banyak hingga bulan hanya terlihat sebagian dan semakin lama bumi akan terlihat meyabit.Setelah mulai menjadi menyabit, lama- kelamaan bulan akan tampak menghilang karena tertutup penuh oleh bayangan bumi. Ketika saat inilah kita tidak dapat melihat bulan dan bulan seperti menghilang.Setelah bulan tertutup semua dan tampak seperti menghilang, kemudian kita akan menyaksikan bulan kembali muncul dari arah yang pertama kali bulan itu menghilang. Munculnya bulan ini dimulai dari bentuk bulan tersebut sabit, setelah itu bulan tersebut semakin lama akan semakin kelihatan dan menjadi setengah, dan semakin lama akan semakin utuh sehingga tampak lagi seperti semula.

 

Berikut adalah Jenis-jenis Gerhana Bulan

1. Gerhana bulan total

Gerhana bulan total merupakan gerhana bulan dimana semua bagian dari bullan akan tertutup oleh bayangan bumi, sehingga bulan akan tampak tertutup semua. Gerhana bulan total ini dapat dibedakan lagi menjadi dua macam yakni gerhana bulan total dan gerhana bulan total +.

Gerhana bulan total adalah gerhana yang terjadi pada saat bulan berada tepat pada daerah NTT, dan pada saat yang demikian warna bulan menjadi merah namun warna merah tersebut tidaklah rata.Gerhana bulan total + adalah gerhana yang terjadi pada saat bulan melalui titik pusat daerah umbra, dan pada saat ini warna bulan menjadi merah merata. Pada saat seperti ini bulan akan tampak menakjubkan sekaligus mengerikan jika dipandang dari bumi.

Saat terjadi gerhana bulan total ini maka bulan akan terlihat berwarna kemerahan. Hal ini berhubungan dengan lapisan atmosfer bumi. Di suatu daerah tertentu atau suatu negara tertentu, gerhana bulan total akan terlihat lebih merah daripada di daerah lain. Hal ini menandakan bahwa jika bulan berwarna lebih merah, maka suatu tempat tersebut memiliki tingkat polusi yang semakin kuat.

2. Gerhana bulan sebagian

Pada gerhana sebagian ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lainnya berada di daerah atau area penumbra. Sehingga masih ada sebgaian dari sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan dan dapat dilihat manusia dari bumi. Inilah yang disebut sebagai gerhana bulan sebagian.

3. Gerhana bulan penumbra

Jenis gerhana bulan yang selanjutny adalah gerhana bulan penumbra. Gerhana bulan penumbra berarti seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Dengan demikian bulan masih dapat terlihat oleh manusia yang berada di bumi meskipun secara samar- samar dan dengan warna yang suram.

Maka dari itu yuk bergabung bersama kami di pengamatan gerhana bulan total, ingat tanggal nya ya dan tunggu informasi selanjutnya, tetap pantau media sosial kami ya guys untuk tahu informasi lebih lanjut ?

Melalui KS ANDROMEDA, Astronomi Semakin dekat Masyarakat

Sedayu, 12 Mei 2018

Kelompok Study Andromeda kembali di undang dalam kegiatan PRODAMAT S2 Pendidikan Fisika UAD, kegiatan kali ini dilaksanakan di Sedayu, pengamatan di mulai pada pukul 21.00 di sekitar daerah Sedayu, cuaca malam itu cukup mendukung untuk melihat kenampakan Planet Jupiter dan beberapa Rasi Bintang, meskipun beberapa saat terhalang oleh awan,  tapi hal tersebut tidak menurunkan antusiasme masyarakat sekitar,

Anggota KS Andromeda bersama salah satu Dosen Anggota TIGER
Anggota KS Andromeda bersama salah satu Dosen Anggota TIGER
Pengamatan dengan Teleskop Skype Watcher
Pengamatan dengan Teleskop Skype Watcher 

Kebanyakan pengunjung adalah anak-anak bersama dengan orang tuanya, mereka begitu tertarik tentang benda-benda yang ada di Langit.

Pada kesempatan kali ini, kami menggunakan 3 Teleskop yaitu, National Geografi, Sky Watcher dan Celestron

Antusiasme anak-anak melihat Planet Jupiter
Antusiasme anak-anak melihat Planet Jupiter

Kebanyakan pengunjung adalah anak-anak bersama dengan orang tuanya, mereka begitu tertarik tentang benda-benda yang ada di Langit, harapannya melalui KS Andromeda Astronomi bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat.

Presentasi Mentari Book’s karya Ricka Tanzilla dkk, saat mengikuti kegiatan CAP 2018 di Jepang

IMG-20180329-WA0026

Challenges and Strategies for Developing Inclusive Outreach Using Mentari Book’s Project ini adalah buku karya Ricka Tanzilla,dkk yang di presentasikannya saat mengikuti kegiatan CAP 2018 di Jepang. CAP(communicating astronomy with the public) merupakan sebuah agenda konferensi yang diadakan oleh International Astronomical Union(IAU). Buku pembelajaran astronomi ini ditujukan untuk membantu orang-orang difabel. Ricka berharap dengan adanya buku ini masyarakat luas dengan beragam latar belakang tanpa membedakan pendidikan, usia, gender termasuk para difabel supaya mereka lebih memahami dan mengerti tentang astronomi. Alhamdulilah . Selamat ya bagi Ricka tanzila yang mewakili pastron dan Andromeda

Observasi Hujan Meteor Shower Lyrids

Pada SANDROMEDAabtu, 23 April 2016, Kelompok Study Andromeda Universitas Ahmad Dahlan melakukan pengamatan hujan meteor shower yaitu meteor Lyrid. Berdasarkan kalender astronomi, meteor Lyrid tersebut muncul dari tanggal 15-25 April 2016.  Lyrid yang berarti arah radian meteor tersebut berasal dari rasi bintang Lyra. Rasi bintang Lyra berbentuk sebuah alat musik dengan bintang utamanya adalah Vega. Dalam mitologi Yunani rasi bintang Lyra merupakan harpa milik Orpheus yang diangkat oleh Dewa Zeus ke langit untuk dijadikan rasi bintang.

Hujan meteor Lyrid merupakan hujan meteor Continue reading “Observasi Hujan Meteor Shower Lyrids”