Pada Sabtu, 23 April 2016, Kelompok Study Andromeda Universitas Ahmad Dahlan melakukan pengamatan hujan meteor shower yaitu meteor Lyrid. Berdasarkan kalender astronomi, meteor Lyrid tersebut muncul dari tanggal 15-25 April 2016. Lyrid yang berarti arah radian meteor tersebut berasal dari rasi bintang Lyra. Rasi bintang Lyra berbentuk sebuah alat musik dengan bintang utamanya adalah Vega. Dalam mitologi Yunani rasi bintang Lyra merupakan harpa milik Orpheus yang diangkat oleh Dewa Zeus ke langit untuk dijadikan rasi bintang.
Hujan meteor Lyrid merupakan hujan meteor periodik yang terjadi setiap bulan April. Peristiwa hujan meteor tersebut terjadi ketika bumi melintasi wilayah orbit yang memiliki meteorid-meteorid yang tercipta dari sisa-sisa ekor komet Thatcher ratusan tahun yang lalu. Lyra mulai terbit sekitar pukul 22.35 WIB dengan diawali bintang utamanya yaitu vega, sedangkan untuk keseluruhan Lyra bisa dilihat sekitar pukul 23.00 WIB. Tapi sayangnya tingkat polusi cahaya yang tinggi di halaman Masjid Islamic Centre Universitas Ahmad Dahlan menghalangi terlihatnya meteor Lydrid dengan mata telanjang ataupun melalui teleskop. Selain itu langit yang mendung juga menjadi salah satu faktor tidak terlihatnya meteor Lydrid pada waktu tersebut sehingga munculnya meteor tesebut hanya diperkirakan dengan stellarium. Tidak tersedianya kamera juga menjadi faktor penghalang dalam pengambilan gambar benda-benda langit yang akan diamati.
Selain meteor Lyrid, kita juga bisa mengamati posisi jupiter dan satelitnya. Jupiter mempunyai empat satelit yaitu Europe, Io, Ganymede dan Callisto. Pada saat itu posisi satelit jupiter berada pada satu garis. Planet yang lain yang dapat terlihat yaitu Planet Mars dan Saturnus. Planet Mars terlihat sama seperti bintang lain tetapi Mas lebih terang daripada antares dan Planet Saturnus yang berada didekatnya.