Rasi bintang adalah sekumpulan bintang yang terlihat sehingga menyerupai sebuah bentuk tertentu. Bentuk imajinari ini bisa berbeda untuk setiap daerah. Di daerah Eropa misalnya mengenali rasi bintang Orion, sedangkan orang di Jawa mengenal nya sebagai Waluku. Bukan hanya namanya berbeda, namun juga bentuknya. Orion adalah pemburu, sedangkan waluku adalah alat untuk membajak sawah. Dengan kumpulan bintang yang hampir sama, namun bentuk imajinarinya berbeda. Hal ini menandakan bahwa imajinasi setiap orang, setiap bangsa berbeda-beda.
Adanya faktor budaya juga ikut mempengaruhi penamaan rasi bintang disetiap daerah. Budaya dalam hal ini berkaitan dengan mata pencaharian masyarakat tersebut. Di suatu daerah didominasi dengan kegiatan bercocok tanam, di tempat lain bisa jadi berlayar atau berburu. Sehingga, bentuk imajinasi masyarakat cenderung ke benda-benda yang ditemui atau dibutuhkan sehai-harinya. Selain itu, kemunculan suatu rasi bintang di langit malam pada bulan-bulan tertentu dijadikan sebagai panduan bagi suatu masyarakat untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan mata pencahariannya tadi. Misalnya Pleaides yang merupakan bagian dari rasi bintang Taurus menjadi pertanda untuk warga Lombok dalam bercocok tanam.
Selama ini kita mengenal zodiak seperti aries, taurus, gemini, leo, sagitarius, scorpio dll. Apakah itu bagian dari penamaan rasi bintang? dan seperti apa penamaan rasi bintang itu?
Dari perbedaan penamaan rasi bintang itu, sehingga perlu adanya kesatuan penamaan. International Astronomical Union secara resmi mengakui ada 88 rasi bintang atau konstelasi. Dari 88 rasi bintang tersebut ada 12 zodiak seperti yang kita kenal. Zodiak ini adalah rasi bintang yang seolah dilewati oleh Matahari yang kita lihat di langit. Tentu sobat langit ingat zodiaknya masing-masing kan. Nah, misalnya pada bulan oktober ini, zodiaknya adalah Scorpio. Artinya kalau kita bisa melihat Matahari saat siang hari tadi, maka letak Matahari tersebut ada diposisi dengan rasi bintang Scorpio sebagai latar belakangnya. Nah, ada kabar yang menarik, bahwa sekarang ini zodiak sebenarnya ada 13. Karena, rasi bintang yang dilewati oleh Matahari bertambah 1 yaitu rasi bintang Ophiucus. Ophiucus ini bentuk imajiner berupa orang yang sedang memegang ular. Rasi bintang Ophiucus ini bedasarkan urutan zodiak perhitungan 13 rasi bintang, berada diantara rasi bintang Scorpio dan Sagitariuas yaitu tanggal 30 November – 17 Desember. Nah, kalau tadi, dibilang bahwa zodiak untuk bulan Oktober ini adalah Scorpio, maka sebenarnya untuk tanggal 17 september – 30 Oktober zodiaknya adalah Virgo. Namun, jangan sedih karena apapun zodiaknya, tetap tidak ada pengaruhnya pada nasib sobat pecinta langit.
Selain rasi bintang, kita juga mengenal yang dinamakan asterisma, apa bedanya rasi bintang dan asterisma?
Asterisma atau asterism sebernarnya sama dengan rasi bintang, juga merupakan pola bintang. Bedanya pola bintang asterisma bersifat informal, tidak ditetapkan oleh IAU. Bentuk pola imajiner kumpulan bintang ini bisa jadi bagian dari rasi bintang atau juga gabungan dari bintang-bintang yang berasal dari 2 rasi bintang. Contoh asterisma yaitu Big Dipper yang bentuknya seperti gayung raksasa yang merupakan bagian dari rasi bintang Ursa Major atau beruang besar. Atau misalnya di rasi bintang Sagitarius, terdapat asterisma berbentuk tea pot atau teko teh. Jadi ada bagian dari Sagitarius yang bentuknya menyerupai teko teh. Namun perlu diingat, baik rasi bintang maupun asterisma, bintang-bintang penyusun bentuk tersebut tidak berarti jaraknya dari Bumi sama jauhnya. Bintang-bintang tersebut dapat berada jarak yang berbeda-beda, namun kita di Bumi melihatnya seolah-olah mereka berdekatan sehinggga bisa dibuat garis-garis dan membentuk pola tertentu.
Oiya zaman dulu sebelum ada teknologi maupun kompas nenek moyang kita kan menggunakan rasi bintang untuk menentukan arah, nah bagaimana sih cara menetukan arah menggunakan rasi bintang?
Jadi ada 4 rasi bintang yang dijadikan petunjuk arah. Ursa Mayor, Crux, Orion, Scorpio :
- Ursa Mayor
Rasi bintang Ursa Mayor menunjukkan arah utara. Rasi ini terdiri dari 7 bintang atau disebut juga konstelasi bintang tujuh. Sistem tujuh bintang ini dinamakan bintang biduk, karena jika ditarik garis akan berbentuk seperti biduk atau gayung besar.Bintang yang paling terang di rasi ini adalah Polaris, yang sering disebut sebagai bintang utara atau bintang kutub.
- Crux
Rasi bintang Crux menunjukkan arah selatan. Rasi ini terdiri dari 4 bintang utama yang kalau ditarik garis akan membentuk seperti salib atau layang-layang. Bintang yang paling terang adalah Alpha Crucis atau Acrux. Bintang yang berwarna biru putih ini digunakan para pelaut zaman dulu sebagai penunjuk arah selatan karena sangat mudah dilihat dengan mata telanjang.
- Orion
Rasi bintang Orion menunjukkan arah barat. Rasi ini disebut juga rasi bintang pemburu. Sangat mudah menemukan rasi bintang ini. Kalau teman-teman melihat tiga bintang yang berjajar di langit barat dan dikelilingi oleh bintang terang lainnya, itulah Orion. Tiga bintang yang sejajar itu disebut sabuk Orion. Bintang yang paling terang di rasi ini adalah Alpha Orionids atau Betelgeuse. Bintang ini digambarkan sebagai bahu Orion.
- Scorpio
Rasi bintang Scorpio menunjukkan arah tenggara atau timur langit. Rasi bintang ini juga disebut sebagai rasi bintang kalajengking Tidak seperti Orion, rasi ini agak sulit dicari di langit malam karena jumlah bintangnya yang banyak. Tapi kalau sudah menemukan salah satu bintang di rasi Scopio, teman-teman akan sangat mudah menarik garis membentuk kalajengking, karena bentuk melengkungnya sangat jelas dan ekor panjangnya mengarah ke selatan. Bintang yang paling terang di rasi ini adalah Alpha Scorpii atau Antares.
Seperti dalam film Moana, sobat langit tahu dong film Moana? Dalam film Moana kita tahu bercerita tentang seorang putri kepala suku diri pulau Polinesia di pasifik. Yang merupakan bangsa petualang paling terkenal sedunia. Dulunya, mereka hanya menggunakan rasi bintang dan arus laut untuk berpetualang. Dalam film tersebut, Moana berlayar menggunakan petunjuk rasi bintang yang menyerupai mata kail suku bangsa Maui. Bentuk mata kail ini adalah bagian dari rasi bintang Scorpius atau kalajengking. Di dekat rasi bintang ini kita bisa melihat bentangan Galaksi Bimasakti yang terlihat menyerupai kabut atau awan putih tipis. Dan di film Moana ditunjukan juga Galaksi Bimasakti ini juga.
Nah karena kita berada dizaman yang lebih canggih, banyak penemuan-penemuan, teknologi juga semakin canggih, kita bisa menggunakan teknologi atau aplikasi yang bisa membantu menemukan letak rasi bintang. Misalnya seperti aplikasi Google Sky Map, Starry Night, Stellarium dan masih banyak lagi.
Sumber :
https://astrofacts.wordpress.com/2009/07/19/making-friends-with-the-night-sky-mauis-fishhook/
http://earthsky.org/tonight/orions-belt-and-the-celestial-bridge